Tulisan Kewarganegaraan 2
Globalisasi
Globalisasi
Disusun oleh :
Nama : Nur Indra Perkasa
Kelas : 1KB03
Jurusan : Sistem Komputer
Mata kuliah : Kewarganegaraan
Dosen :
Randy Napitupulu, SH., MH
Universitas Gunadarma
Pendidikan Kewarganegaraan
A.
PENGERTIAN
GLOBALISASI
1.
Pengertian Globalisasi
Kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal
(mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang
lain.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global.
2. Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
4. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain.
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
4. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain.
3. Proses
Terjadinya Globalisasi
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak
berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh
ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan
1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain
baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan
kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan
menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan
budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia
secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda
adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya
revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan
bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di
dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia,
Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British
Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat
momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh.
Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
C. Dampak
Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi
dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya,
dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
1. Dampak
Positif
Dampak
positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
2. Dampak
Negatif
Dampak
negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.
B.
Pengertian
modernisasi dan westernisasi
Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang
dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia
dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya,
maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi
merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial,
ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara
pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke
negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia,
dan Afrika.
Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu
transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam
arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis
yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum
modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan
aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social
mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis
mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi
dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern
seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan
pendapatan perkapita dan sebagainya.
Westernisasi
adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa
diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak
sosial langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama
melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan
internet.
Westernisasi
dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua
yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di
kalangan remaja berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara
psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
Negara-negara
Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok
diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak
untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan
nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
C. Penemuan di
berbagai bidang Akibat Globalisasi
1.
Tehnologi
yang mampu mengolaborasi gelombang emosi,untuk mendeteksi tingkat kejujuran
2.
Tehnologi
yang memungkinkan manusia melakukan akses dari tempat yang berbeda dengan
durasi yang tak terbatas
3.
Tehnologi
yang mengerjakan pekerjaan 100 orang manusia di kerjakan oleh 1 orang
4.
Tehnologi
memori card yang dapat menampung banyak data dalam bentuk tera
5.
penggunaan
alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah
USG (Ultra sonografi).
6.
Tehnologi
farmasi dalam sebuah chip yang dikendalikan secara nirkabel.
Kesimpulan
Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata
global yang artinya universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi
merupakan proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk
mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan
ko-eksistensi yang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan
kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme
dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya
kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.
Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu
globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti
Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak
yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya
cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara
yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai
– pandai menyarin arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan
kebudayaan bangsa Indonesia.
Sumber
http://jannahnur-nur.blogspot.com/2013/08/materi-ajar-pkn-kelas-xii-semester-1.html
Aang,
Witarsa. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan
SMA/MA/SMK : Kelas XII. ERLANGGA
Alfian,
1992. Pemikiran dan Perubahan Politik
Indonesia. Jakarta : PT Gramedia
Budiardjo,
Miriam, 1985. Dasar – Dasar Ilmu Politik.
Jakarta : PT Gramedia
Djajoeji,
Djaman. 1993. Ilmu Negara. Bandung :
IKIP Bandung
Kartaprawira,
Rusadi. 1983. Sistem Politik Indonesia
: Suatu Model Pengantar. Bandung :
Sinar Baru
Mahfud MD,
Moh. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di
Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar