Menu bar

Senin, 19 Januari 2015

Wawasan Nusantara (pariwisata)





Wawasan Nusantara
tugas ke 4















Nama               : Nur Indra Perkasa
Kelas                : 1KB03
Jurusan            : Sistem Komputer
NPM                 : 28114168













Universitas Gunadarma
Pendidikan Kewarganegaraan
2015



Daftar isi



Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN.. 2

1.1  Latar belakang. 2

1.2 Falsafah pancasila. 2

1.3 Tujuan. 2

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN.. 3

2.1 Aspek kewilayahan nusantara. 3
2.2. Aspek sosial budaya. 3
2.3 Aspek sejarah. 3
2.4 Fungsi 3
BAB III PARIWISATA INDONESIA.. 5
3.1 Pariwisata indonesia. 5
3.2 Mengembangkan industri pariwisata. 5
3.3 Peran Mahasiwa Terhadap  Pariwisata. 8
BAB IV PENUTUP. 10
Kesimpulan. 10
DAFTAR PUSTAKA.. 11







BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

1.2 Falsafah pancasila

Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
  1. Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
  2. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
  3. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

1.3 Tujuan

Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:
  1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
  2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.







BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN


2.1 Aspek kewilayahan nusantara

Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

2.2. Aspek sosial budaya

Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam budaya.

2.3 Aspek sejarah

Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.

2.4 Fungsi

Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
  1. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
  2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
  3. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Batasan dan tantangan negara Republik Indonesia adalah:
·                      Risalah sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 tentang negara Republik Indonesia dari beberapa pendapat para pejuang nasional. Dr. Soepomo menyatakan Indonesia meliputi batas Hindia Belanda, Muh. Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku-Ambon, Semenanjung Melayu, Timor, Papua, Ir. Soekarno menyatakan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
·                      Ordonantie (UU Belanda) 1939, yaitu penentuan lebar laut sepanjang 3 mil laut dengan cara menarik garis pangkal berdasarkan garis air pasang surut atau countour pulau/darat. Ketentuan ini membuat Indonesia bukan sebagai negara kesatuan, karena pada setiap wilayah laut terdapat laut bebas yang berada di luar wilayah yurisdiksi nasional.
·                      Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yang isinya:
4.    Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terluar dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
  1. Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut.
  2. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.
























BAB III

PARIWISATA INDONESIA

3.1 Pariwisata indonesia


            Telah kita ketahui bersama bahwa di Negara kita Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari sabang sampai marauki, mulia dari tempat wisata dan objek wisata yang kaya akan keindahan wisata alam, taman wisata, taman budaya,dan wisata kulinernya banyak orang menyebutkan indonesia adalah surga dunia yang memiliki banyak keanekaragaman wisata yang begitu indah dan memiliki khas di mana tiap daerahnya memiliki kebudayaan yang berbeda beda yang melambangkan cirikas dari daerah tersebut dan banyak turis baik turis domestic maupun macanegara yang mengagumi keanekaragaman budaya dan wisata di Negara Indonesia. Maka dari itu makalah saya akan membahas pariwisarta di Indonesia yang menjadi salah satu sumber pendapatan pajak Negara Indonesia.

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan bertujuan untuk rekreasi atau liburan, dan refresing. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi,
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

3.2 Mengembangkan industri pariwisata

Sesungguhnya industri pariwisata ini merupakan suatu industri yang biasanya dihubungkan secara langsung dengan pembangunan ekonomi. Industri ini memiliki hubungan multi dimensi yang tidak hanya terkait erat dengan bidang ekonomi saja, tetapi hampir setiap bidang pembangunan nasional bersentuhan dan erat kaitannya dengan industri pariwisata ini. Lebih-lebih hadirnya industri jasa ini merupakan manifestasi kehadiran aktifitas manusia seperti juga industri-industri dalam bidang-bidang pembangunan yang lainnya. Mengingat begitu eratnya dengan berbagai bidang lain dalam proses pembangunan nasional maka aktifitas kepariwisataan bisa dikembangkan secara optimal. Sehingga pengembangan merupakan suatu proses pelaksanaan program yang terus meningkat ke arah puncak capaian sesuai dengan tujuan yang telah dicanangkan. Jika kita sedikit menengok pada Pembukaan UUD 1945 maka ada amanah yang kiranya dapat dijadikan capaian tujuan itu, yakni terwujudnya kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut mewujudkan perdamain dunia. Kata-kata kunci dari Pembukaan UUD 1945 tersebut penting dikemukakan agar industri pariwisata ini, terutama program-program kegiatannya, tidak keluar dari cita-cita mendirikan negara ini. Karena itu cukup relevan apa yang menjadi topik pembicaraan pariwisata kali ini, yakni bagaimana pengembangan industri pariwisata dalam mendukung Visit Indonesia Year 2009 – 2014 untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional dan memantapkan daya saing bangsa. Sebagai bangsa yang bermartabat maka sudah barang tentu harus
Mempunyai pergaulan sesama bangsa-bangsa lain di dunia, bukan hanya sejajar tetapi juga tingkatan martabatnya, harus relatif lebih unggul di banding bangsa-bangsa lain dengan tentu ditunjukkan oleh keunggulan khazanah budaya dan sejarah bangsanya sendiri. Semua ini tentunya akan dapat menjadi unsur utama dalam penyelenggaraan Visit Indonesia Year 2009 – 2014.
Karena memang terjalinnya pergaulan atau komunikasi antar bangsa-bangsa tersebut di antaranya diwujudkan melalui pintu kegiatan pariwisata yakni visit year itu. Melalui visit year ini bangsa-bangsa lain dapat melihat, menyaksikan, menikmati dan mengambil pelajaran juga hikmah tentang sejarah dan perjalanan perkembangan kebudayaan masyarakat bangsa Indonesia. Pariwisata dalam hal ini menjadi pintu bagi pencerahan pengetahuan umat manusia dengan memperoleh berbagai kekayaan pengalamannya dan dari situ lahir berbagai inspirasi untuk kemudian memacu peradaban umat manusia yang lebih luhur dan mulia. Indonesia kiranya mampu berbicara dalam konteks ini. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dunia internasional mengingat khazanah kebudayaan kita yang relatif sangat kaya begitu pula keindahan alamnya yang sangat menarik.
Untuk semua itu kita harus membangun cara pandang baru tentang pariwisata sebagai unsur utama perekonomian nasional, apalagi bila kita ingin mengembangkan industri pariwisata sebagai alat dukung bagi meningkatkan harkat dan martabat negara bangsa di tengah pergaulan dunia internasional yang memiliki daya saing. Ada beberapa langkah strategis yang kiranya dapat dijadikan pertimbangan dalam membangun cara pandang ke arah itu. Dalam hal ini industri pariwisata dapat dipandang sebagai penentu.

Pertama, meningkatnya kesejahteraan masyarakat bangsa. Kedua, terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia. Ketiga, terjaganya dan terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat, terjalinnya hubungan antar bangsa-bangsa di dunia secara damai, harmonis dan berperadaban. Kelima, terbinanya kreatifitas masyarakat bangsa dalam berbagai segi kehidupan. Keenam, terbangunnya keseimbangan hidup masyarakat bangsa dengan keberlangsungan kehidupannya. Ketujuh, terbangkitkannya spiritualitas masyarakat bangsa. Kedelapan, terjalinnya kebersamaan dan kepedulian untuk percepatan optimalisasi sektor pariwisata.

1.    Untuk meningkatnya kesejahteraan  masyarakat bangsa, maka peran pariwisata antara lain :
·         Terbukanya lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
·         Terkuranginya kemiskinan dan pengangguran.
·         Terciptanya keahlian spesialisasi di bidang pariwisata dengan standar kompetensi internasional.
·         Meningkatnya pendapatan masyarakat.
·         Meningkatnya pendapatan daerah.
·         Meningkatnya devisa negara.

2.    Untuk terbentuknya kepribadian bangsa Indonesia, peran pariwisata antara lain
·         Berkembangnya kebudayaan daerah sehingga dapat menumbuhkan kearifan lokal
·         Berkembangnya kebudayaan nasional sehingga dapat memperkaya peradaban umat manusia di dunia.
·         Terpeliharanya khazanah sejarah dan budaya sehingga masyarakat bangsa sadar terhadap perjuangan dan tanggung jawab masa depannya.

3.    Untuk terjaganya dan terpeliharanya keutuhan NKRI, peran pariwisata antara lain.
·         Terpeliharanya keasrian tanah air tercinta karena dipandang sebagai bagian dari halaman rumah kita.
·         Terbangunnya dan terlaksananya kegiatan-kegiatan pariwisata di pulau-pulau terdepan/terluar sehingga menjadi unsur pertahanan teritorial yang strategis.
·         Terpeliharanya keindahan alam dan keberlanjutannya lingkungan hidup sehingga kepastian batas wilayah negara terawasi setiap saat.

4.    Untuk terjalinnya hubungan antar bangsa-bangsa di dunia secara damai, harmonis dan berperadaban, maka peran pariwisata antara lain :
·         Terlaksananya proses akulturasi secara damai dengan tidak memupus jati diri bangsanya masing-masing.
·         Terjalinnya studi komparatif dari setiap keunggulan budaya bangsa-bangsa.
·         Saling menghargai atas keunggulan khazanah sejarah dan budaya sehingga bersepakat menempatkannya sebagai puncak peradaban manusia.
5.    Untuk terbinanya kreatifitas masyarakat bangsa dalam berbagai segi kehidupan, maka peran pariwisata antara lain :
·         Berkembangnya sanggar-sanggar seni budaya.
·         Bermunculannya pusat-pusat kerajinan tangan.
·         Berkembangnya dapur-dapur kreatif yang membuat aneka jenis makanan daerah dan tradisional.
·         Terciptanya suasana yang kondusif bagi kreatifitas kaum muda yang kreatif.
·         Terbinanya berbagai keahlian yang menopang langsung terhadap perkembangan pariwisata.

6.    Untuk terbangunnya keseimbangan hidup masyarakat bangsa dengan keberlangsungan kehidupannya, maka peran pariwisata antara lain :\
·         Terjaganya dan terpeliharanya hutan dengan segala habitatnya.
·         Terbinanya alam kehidupan pedesaan.
·         Terpeliharanya tatanan kota tua.
·         Terjaganya lingkungan udara segar dengan penghijauan perkotaan.
·         Terbangunnya sikap hidup budaya bersih.
·         Terefleksikannya sikap hidup yang ramah, bersahabat dan suka menolong.

7.    Untuk terbangkitkannya spiritualitas masyarakat bangsa, maka peran pariwisata antara lain :
·         Terbangunnya cara pandang bahwa pariwisata merupakan jendela mensyukuri nikmat Tuhan.
·         Pusat-pusat keagamaan dapat menjadi obyek kunjung yang memiliki daya tarik.
·         Upacara-upacara keagamaan sebagai atraktif yang dapat mengundang pesona.

8.    Terjalinnya kebersamaan dan kepedulian
·         Agar ketujuh hal di atas dapat terealisasikan secara optimal maka perlu adanya kebersamaan antara pemangku kepentingan pariwisata yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
·         Jika pemangku kepentingan ini memiliki kepedulian yang tinggi maka persoalan promosi, aksesibilitas, transportasi, akomodasi, keamanan juga pengembangan produk mendapat penyelesaian secara seksama.
·         Untuk memelihara kebersamaan dan kepedulian tersebut maka institusi, regulasi, kemampuan manusia yang menangani industri pariwisata ini sedapat mungkin memenuhi yang diharapkan.

3.3 Peran Mahasiwa Terhadap  Pariwisata

Wahasiswa bisa menjadi salah satu penyampai yang baik tentang wisata di indonesia ini. Kini banyak para pelajar Indonesia yang saling bertukar pelajar dengan  Negara relasi lainnya, Hal ini membuka gerbang yang besar untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada duni termasuk mengenalkan tempat pariwisata yang ada di Indonesia.  Jadi peran  untuk memajukan pariwisata tidah hanya di tumpu oleh pemeriuntah saja,  generasi muda bias juga menjadi pilar penyalur perkenalan pariwisata terhadap mata dunia. Tak perlu iklan mahal untuk mengenalkan wisata Indonesia di mata dunia bila bara remajanya ikut berperan memajukannya. Untuk sederhananya kita bias juga mengenalkan pariwisata di daerah kita terhadap orang orang yang masih belum mengerti tentang tempat-tempat pariwisata melalui dunia internet, jejaring social dan di merbagai media yang bias menarik turis baik di domestic maupun maca Negara.
Banyak selogan kini yang muda yang berkarya, untuk mewujudkan itu seharusnya minat para remaja di tingkatkan dalam mencapai tujuan yang bias mengasilkan cita-cita. Dimana ketika kita bias melihat peluang bisnis atau industry di sekitar kita melalui peran wisata.  Mahasiswa harus cerdik memikirkan suadaya yang bias menghasilkan peluang kerja di dalamnya. Tak jarang kini timbul para mahasiswa yang kaya raya karena usaha membidik pasar wisata, seperti kuliner, tempar wisata suasta dan berbagai macam objek wisata.  Banyak hal yang bias terwujud di dalam pencapaian  itu, mahasiswa bisa membuat lapangan pekerjaan, bisa membuat khas kuliner wisata yang baru, dan  peluang jasa pendukung  pariwisata misalnya penyedia trefel dan tempat penginapan  yang bukan milik mahasiswa itu tersebut namun mahasiswa bsa memberikan jasa periklanan terhadap perusahaan pariwisata untuk mengiklankan itu melalui media internet seperti website.
 Daya cipta dan  kreasi mahasiswa yang bukan hanya dapat memelihara yang ada, tetapi juga dapat menciptakan berbagai kreasi baru sehingga berbagai jenis wisata mulai dari wisata budaya, belanja, alam, olah raga, riset dan lain sebagainya, dapat berkembang secara variatif dan terus berkelanjutan. Kesemuanya ini terletak dari bagaimana peran masyarakat dalam memajukan pariwisata. Sebab jika masyarakatnya pasif apalagi tidak punya kreatifitas maka kegiatan pariwisata akan sunyi senyap. Itu sebabnya peran masyarakat dalam memajukan pariwisata nasional bukan hanya penting tetapi juga strategis.


































BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan


Bahwa pariwisata itu adalah asset Negara yang penting menghadilkan pendapatan Negara dan untuk ciri khas suatu Negara. Pariwisata bisa menjadi industry yang memajukan Indonesia , membuat lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat, menciptakan usaha baru yang di kelola oleh suasta dan juga memberikan  sebuah industry yang bisa menhasilkan omsed yang sangat menjanjikan. Mahasiswa juga harus berperan terhadap kelangsungan pariwisata di Indonesia agar tidak di akui tentang wisata budayanya dan kulinernya.



DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
http://bpnmpi-artikelkepulauanseribu.blogspot.com/
http://syahrulbudayadasar.blogspot.com/2013/05/wawasan-nusantara-pariwisata-indonesia.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar